Selainitu, seorang Rizki Putra, 2002), hlm. 113-114. 30 Dakwah dan Perubahan Sosial fda'i harus memiliki sifat lain seperti takwa, ikhlas, sabar, berani, qana'ah, tawadhu', bijaksana, dan lain sebagainya.41 Sifat ini harus melekat dalam diri seorang da'i dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Seiringdengan perkembangan zaman, nilai-nilai kebudayaan pun mengalami perubahan. Hal ini dapat dilihat dari manifestasi perilaku masyarakat dalam berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dengan arsitektur rumah atau tempat tinggal. Wangsadinata dan Djajasudarma (1995) menyebutkan perkembangan arsitektur merupakan manifestasi dari keinginan (hasrat) manusia ke arah yang lebih baik Padabeberapa pemikir terdapat tiga tipe perubahan yaitu: perubahan peradaban, perubahan, budaya dan perubahan sosial. 1. Perubahan peradaban Perubahan adalah keniscayaan, dan perubahan ke arah yang lebih baik tentunya merupakan hasrat dari setiap individu maupun organisasi. Perubahansosial terjadi ketika ada kesediaan anggota masyrakat untuk meniggalkan unsur-unsur budaya dan sistem sosial lama dan mulai beralih menggunakan unsur-unsur budaya dan sistem sosial yang baru. Seluruh kehidupan masyarakat baik pada tingkatan individual, kelompok, Negara, dan dunia yang mengalami perubahan. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. - Perubahan dalam kehidupan manusia merupakan keniscayaan dan akan senantiasa terjadi. Seluruh masyarakat di dunia mengalaminya sehingga perubahan bisa dikatakan bersifat universal. Maka itu, perubahan masyarakat menjadi topik penting dalam kajian ilmu sosial, terutama sosiologi. Pengamatan dari sudut pandang sosiologi menyimpulkan bahwa perubahan dalam masyarakat tidak hanya menyentuh aspek sosial, melainkan juga budaya. Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan sering kali berjalan beriringan. Lantas, apa perbedaan perubahan sosial dan perubahan budaya? Meskipun berbeda, menukil Modul Konsep dan Pendekatan Perubahan Sosial terbitan UT, kedua jenis perubahan dalam masyarakat itu pada dasarnya tidak dapat dipisahkan. Melalui modul itu, Profesor Tahir Kasnawi dan Prof. Sulaiman Asang menulis, perubahan sosial dan budaya saling terkait karena setiap masyarakat adalah kumpulan manusia yang diikat oleh suatu kebudayaan. Adapun kebudayaan adalah wujud kesatuan cara merasa, berpikir, dan bertindak dari para warga anggotanya. Ketika perubahan sosial terjadi, maka semua segi kehidupan masyarakat bisa berubah. Perubahan tidak hanya mencakup organisasi lembaga masyarakat dan interaksi sosial, tapi juga cara berpikir serta bersikap dari para kenapa, dalam sosiologi, dikenal pula istilah perubahan sosial budaya, yang berarti gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Namun, kedua proses perubahan itu tetap dapat dibedakan. Mengutip laman Oxford Bibliographies, struktur sosial dan kebudayaan secara konseptual berbeda meski sama-sama dapat terimbas oleh perubahan dalam sistem sosial lebih berkaitan dengan jaringan hubungan dan interaksi antarorang di masyarakat. Sedangkan budaya mengacu kepada cara masyarakat berpikir dan menjalani kehidupan. Dimensi budaya sangat luas karena meliputi bahasa, pengetahuan, kepercayaan, tata nilai, norma, hingga paling mencolok antara perubahan sosial dan budaya terletak pada prosesnya. Mengutip penjelasan dalam Modul IPS terbitan Kemdikbud 202060, perubahan sosial lebih mudah terjadi daripada perubahan kebudayaan. Perubahan kehidupan sosial bisa lebih mudah terjadi karena masyarakat senantiasa menghadapi masalah baru yang membutuhkan penyelesaian. Berbagai perubahan pada aspek sosial sering kali segera memicu efek berantai yang membuat banyak bidang lain turut berubah. Sebagai contoh, ketika aktivitas ekonomi meningkat dan kesejahteraan lebih merata, jumlah orang yang mampu membeli mobil pun bertambah. Di sisi lain, kemajuan industri menyebabkan produksi mobil bisa dikerek dengan cepat. Akibatnya, terjadilah peningkatan jumlah mobil yang beroperasi. Efek berantainya adalah muncul kebutuhan pembangunan jalan baru, SPBU, pabrik suku cadang, hingga bengkel. Proyek jalan baru bisa memicu perubahan sosial lain karena terjadi penggusuran lahan milik sebagian masyarakat. Adapun menjamurnya pabrik perakitan mobil maupun suku cadang bisa memicu perubahan sosial berupa peralihan pekerjaan banyak orang dari petani atau pekerja informal menjadi buruh industri. Sebaliknya, perubahan kebudayaan masyarakat dapat lebih sulit atau lebih lambat terjadi. Sebab, kebudayaan menyangkut nilai dan norma yang tertanam di alam pikiran semua warga budaya hanya mungkin terjadi jika semua golongan masyarakat menerima perubahan dan beradaptasi dengan mengadopsi hal-hal baru, sehingga membuat nilai-nilai, norma, perilaku maupun kebiasaan turut berubah pula. Sebagai contoh, di kebudayaan Jawa, berlaku nilai, norma dan kebiasaan menghormati orang yang lebih tua. Budaya ini diterapkan lewat pemakaian bahasa lebih halus maupun sikap merendahkan tubuh saat bertemu dan bicara dengan orang-orang yang lebih tua. Sekalipun modernisasi dan perubahan sosial di bidang ekonomi, teknologi, hingga pendidikan telah lama dialami oleh masyarakat suku Jawa, budaya penghormatan pada orang tua seperti disebut di atas belum sepenuhnya lenyap. Penggunaan bahasa Jawa krama inggil untuk berbicara pada para orang tua, misalnya, masih lazim digunakan walau kini mulai terkikis. - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Iswara N Raditya 91% found this document useful 11 votes41K views25 pagesDescriptiontuisan ini dibuat semasa mengikuti mata kuliah perubahan sosial budaya, yang berisi resume dari berbagai Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?91% found this document useful 11 votes41K views25 pagesMakalah Perubahan Sosial BudayaDescriptiontuisan ini dibuat semasa mengikuti mata kuliah perubahan sosial budaya, yang berisi resume dari berbagai description KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas makalah sosiologi yang berjudul “PERUBAHAN SOSIAL” tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah kami selanjutnya. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan. Amin BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perubahan sosial merupakan hal yang tidak bisa terhindarkan. Perubahan sudah, sedang, dan akan terus terjadi, baik dalam kehidupan individu maupun kehidupan masyarakat. Sesuai dengan kenyataan yang ada dalam masyarakat saat ini, perubahan sosial sudah berlangsung sangat pesat, baik itu perubahan yang sengaja direncanakan oleh para Agent of change maupun perubahan yang tidak direncanakan. Terjadinya perubahan social di kalangan masyarakat adalah hal yang wajar yang dialami oleh seluruh masyarakat di dunia. Akan tetapi tidak semua orang mempunyai kesepakatan sama dalam mengartikan proses perubahan sosial. Dalam perkembangannya pun para ahli memperlihatkan perbedaan dalam memahami perubahan sosial. Menurut Thorsten Veblen, perubahan sosial yang terjadi di masyarakat sangat ditentukan oleh teknologi. Namun demikian, sulit untuk dibantahkan bahwa teknologi sangat memengaruhi sikap dan prilaku manusia. Namun tidak semua perubahan sosial yang terjadi di masyarakat selalu berdampak positif, akan tetapi disisi lain pasti memiliki dampak negatif. Hal ini dapat kita lihat dalam realitas kehidupan masyarakat disekitar kita. Oleh karena itu pada makalah ini kami akan membahas mengenai perubahan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat sekitar. Batasan Masalah Dalam Pembuatan Makalah ini, penulis hanya akan mengulas dan membatasi masalah seputar perubahan sosial. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dari Makalah ini adalah Apakah Pengertian perubahan sosial? Apa saja bentuk-bentuk perubahan sosial? Apakah faktor-faktor terjadinya perubahan sosial? Apakah saluran-saluran perubahan sosial? Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah Untuk mengetahui pengertian dari perubahan sosial. Untuk mengetahui bentuk-bentuk perubahan sosial. Untuk mengetahui faktor-faktor terjadinya perubahan sosial. Untuk mengetahui saluran-saluran perubahan sosial. BAB II PEMBAHASAN Pengertian Perubahan Sosial Perubahan Sosial menurut para pakar - Kingsley Davis Perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misal pengorganisasian buruh menyebabkan perubahan hubungan buruh dan majikan. - Mac Iver Perubahan sosial sebagai perubahan dalam hubungan sosial social relationships atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan equilibrium hubungan sosial. - Gillin dan Gillin Perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial merupakan gejala pergeseran atau pergantian yang bersifat normal dan universal artinya perubahan itu penting dan pasti terjadi pada masyarakat apapun dan dimanapun sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat. Bentuk-bentuk perubahan sosial Perubahan yang lambat dan cepat - Perubahan yang lambat evolusi adalah perubahan yang biasanya tak terencanakan, terjadi karena masyarakat ingin menyesuaikan dengan kebutuhan, keadaan /kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat . Perubahan yang evolusioner sering tidak dirasakan sebagai perubahan, karena masyarakat telah berhasil menyesuaikan diri secara sempurna terhadap perubahan yang terjadi. - Perubahan yang cepat revolusioner adalah Perubahan ini dapat terjadi tanpa rencana, tetapi dapat pula direncanakan terlebih pergantian secara cepat terhadap berbagai aspek kehidupan yg penting yang mengenai dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat. 2. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar - Perubahan kecil adalah Perubahan yang terjadi tidak membawa pengaruh langsung atau berarti dalam masyarakat Contoh Perubahan mode rambut tidak mengakibatkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan. - Perubahan besar adalah Perubahan yang terjadi membawa pengaruh langsung atau berarti dalam masyarakat Contoh; Industrialisasi yang pada masyarakat agraris yang akan membawa pangaruh besar dalam masyarakat. 3. Perubahan yang dikehendaki dan yang tidak dikehendaki - Perubahan yang dikehendaki adalah Perubahan yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak yang menghendaki perubahan dalam masyarakat agent of change bisa dari seseorang maupun institusi swasta maupun perubahan masyarakat itu dapat disebut social enginering atau social planning. Perubahan yang sengaja direncanakan itu misalnya disebut dengan istilah pembangunan dan modernisasi. Dalam makalah kali ini kami mengangkat masalah perubahan sosial yang sengaja dilakukan yaitu 1. Razia anak jalanan dan pengamen oleh satpol PP di kawasan Kedungsari, Tegalsari. Razia yang dilakukan oleh aparat satpol PP di kawasan Kedungsari, Tegalsari, Surabaya dapat dikatakan sebagai perubahan yang direncanakan. Hal ini karena razia yang dilakukan di daerah Kedungsari, Tegalsari, Surabaya ini memang merupakan operasi rutin yang sengaja dilakukan dan direncanakan oleh aparat satpol PP untuk menertibkan jalan raya dari adanya pengamen, anak jalanan, serta pedagang kaki lima. Razia ini dilakukan salah satunya guna membangun Indonesia ke arah yang lebih baik. 2. Tata tertib yang ditetapkan oleh kepala sekolah agar ditaati oleh peserta didiknya dalam sekolahan. Dalam masalah ini kami meneliti peraturan yang di perlakukan oleh pihak sekolah kepala sekolah di MAN Gresik yang diperlakukan oleh kepala sekolah kami golongkan sebagai perubahan yang segaja dilakukan oleh pihak sekolah untuk mengatur peserta didik pada khususnya, serta semua warga yang ada di MAN Gresik 1 pada umumya. Peraturan yang sudah ditetapkan dan diperlakukan itu harus ditaati serta wajib dipatuhi oleh semua waraga MAN Gresik 1, hal ini diperlakukan guna mendidik para generasi muda penerus bangsa agar bersikap disiplin dan penuh tanggung jawab. Diantara peraturan yang diperlakukan dan wajib ditaati oleh peserta didik siswa dan siswi MAN Gresik 1 adalah Datang tepat waktu Tidak boleh membawa HP Seragam harus dimasukkan rapi, dan lain-lain. - Perubahan yang tidak dikehendaki adalah Perubahan ini terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menimbulkan akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat, akibat yang ditimbulkan ini kebanyakan akibat yang berdampak negatif. Dalam suatu perubahan yang sengaja dilakukan oleh Agent of change, di sisi lain juga banyak kemungkinan menimbulkan perubahan yang tidak dikehendaki. Dalam hal ini kelompok kami mengambil contoh kasus 1. Razia anak jalanan dan pengamen oleh satpol PP di kawasan Kedungsari, Tegalsari. Razia merupakan salah satu bentuk perubahan yang sengaja dilakukan oleh Agent of change Satpol PP. Akan tetapi disisi lain juga menimbulkan perubahan yang tidak dikehendaki, yaitu berupa penolakan-penolakan yang dilakukan oleh golongan pengamen, anak jalanan, serta pedagang kaki lima, penolakan-penolakan yang dilakukan itu sering kali berupa tindakan penolakan yang bersifat anarkis, bahkan menimbulkan korban. Seperti halnya yang dilakukan oleh seorang pengamen yang menjadi incaran petugas satpol PP di kawasan Kedulsari, Tegalsari, Surabaya. Seorang pengamen tersebut melawan petugas satpol PP dengan mengamuk dan melukai salah satu anggota satpol diperiksa di polsek, pelaku mengaku nekat melakukan penusukan lantaran tidak terima digaruk petugas Satpol PP, pasalnya, dirinya baru mengamen dan mendapat hasil Rp 3 ribu saja. Selain itu, dengan banyaknya razia yang dilakukan oleh aparat satpol PP, juga menyebabkan banyak terjadi aksi demo yang dilakukan oleh para pengamen jalanan, anak jalanan, dan pedagang kaki lima. 2. Tata tertib yang ditetapkan oleh kepala sekolah agar ditaati oleh peserta didiknya dalam sekolahan. Peraturan yang ditetapkan oleh kepala sekolah MAN Gresik 1 merupakan salah satu contoh perubahan tang sengaja dilakukan guna mendidik peserta didik agar menjadi individu-individu yang bermoral dan berttanggung jawab. Akan tetapi dikarenakan peraturan yang ditetapkan oleh pihak sekolah dianggap terlalu ketat dan mengekang para siswanya, sehingga banyak pula para siswa yang melanggar tata tertib tersebut. Terutama dalam hal tata tertib yang tidak memperbolehkan peserta didik untuk membawa HP pada waktu sekolah. Dengan adanya peraturan yang sudah ditetapkan tersebut tidak membuat semua siswa mentaatinya, akan tetapi sekitar 70% dari semua siswa yang menuntut ilmu di MAN Gresik 1 membawa HP secara diam-diam ke sekolahan. Sehingga pada saat terjadi pemeriksaan HP secara mendadak oleh guru BK, para siswa bingung untuk menyembunyikan HP nya masing-masing, bahkan banyak juga dari mereka yang HP nya menjadi korban pemerikasaan HP dan harus disita oleh guru BK. HP yang disita guru BK tadi tidak boleh diambil kecuali yang mengambil adalah orang tua dari siswa yang membawa HP tersebut. Faktor Penyebab Terjadinya perubahan a. Penyebab dari dalam 1. Bertambah/berkurangnya jumlah penduduk dalam jumlah banyak dan dalam waktu ini menyebabkan perubahan dalam struktur dan lembaga kemasyarakatan, seperti pembagian kerja, stratifikasi sosial dll. 2. Penemuan-penemuan baru innovation, proses ini meliputi suatu penemuan baru, adanya unsur kebudayaan baru yang tersebar ke lain bagian masyarakat, dan cara-cara unsur kebudayaan diterima, dipelajari dan akhirnya dipakai oleh masyarakat. Penemuan baru ini dibedakan menjadi § discovery à penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alat atau gagasan yang diciptakan seorang/beberapa individu. § Invention à suatu proses di mana masyarakat telah mengakui, menerima serta menerapkan penemuan baru tersebut. 3. Pertentangan konflik di kalangan masyarakat, pertentangan bisa terjadi antara individu kelompok atau kelompok dengan kelompok. 4. Terjadinya pemberontakan atau revolusi. b. Penyebab dari luar masyarakat 1. Berasal dari lingkungan Alam fisik di sekitar manusia, berupa bencana alam, gempa, banjir, perusakan lingkungan karena ulah manusia. 2. Peperangan. 3. Kebudayaan masyarakat lain/ karena faktor masyarakat lain diluar masyarakat yang bersangkutan,. Perubahan dengan cara demikian biasa disebut akulturasi. l Faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya proses perubahan 1. Faktor yang mendorong jalannya proses Perubahan sosial a. Kontak dengan kebudayaan lain. b. Pendidikan formal yang maju. c. Menghargai inovasi. d. Toleransi terhadap penyimpangan. e. Sistem pelapisan sosial yang terbuka. f. Penduduk yang heterogen. g. Orientasi ke masa depan. h. Selalu berusaha yang pantang menyerah guna meningkatkan taraf hidup ke arah yang lebih baik. i. Tidak cepat puas terhadap keberhasilan 2. Faktor yang menghambat Perubahan Sosial a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain. b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat. c. Sikap masyarakat yang tradisional. d. Komposisi penduduk yang homogen. e. Takut terjadi goncangan integrasi sosial. f. Prasangka buruk terhadap hal baru/asing. g. Sistem sosial tertutup. h. Kebiasaan/ adat istiadat yang sudah tertanam kuat dalam diri masyarakat tersebut kebudayaan yang sudah mendarah daging. Saluran-saluran Perubahan Sosial 1. Pemerintah 2. Keluarga 3. Organisasi keagamaan 4. Organisasi Pendidikan 5. Organisasi ekonomi 6. Organisasi kesenian 7. Organisasi olah raga 8. Organisasi politik Saluran itu berfungsi agar perubahan dikenal, diterima, diakui, serta dipergunakan oleh masyarakat atau mengalami proses pelembagaan Institutionalization. Dampak dari Perubahan Sosial Perubahan sosial baik itu perubahan sosial yang direncanakan maupun yang tidak direncanakan pasti terdapat dampak/ akibat yang ditimbulkan. Dampak tersebut bisa dibagi menjadi dua, yaitu dampak positif dan dampak negatif. A. DAMPAK POSITIF PERUBAHAN SOSIAL Memiliki nilai-nilai dan norma-norma baru yang sesuai dengan perkembangan zaman. Memiliki struktur dan hubungan sosial baru yang lebih manusiawi. Memiliki pranata-pranata sosial baru yang lebih memungkinkan mereka memenuhi berbagai kebutuhan hidup sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Menikmati berbagai kemajuan di bidang sosial, ekonomi, politik maupun kebudayaan. B. DAMPAK NEGATIF PERUBAHAN SOSIAL Adanya disorientasi nilai-nilai dan norma-norma. Munculnya konflik baik itu vertikal maupun horizontal. Tidak berfungsinya secara normal pranata sosial yang ada. Terjadinya berbagai kerusakan lingkungan. Munculnya krisis multidimensi sosial, ekonomi, politik, budaya dan keamanan, yang berakibat pada terjadinya proses pemiskinan dan memudarbya legitimasi pemimpin masyarakat politik. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Perubahan sosial merupakan gejala pergeseran atau pergantian yang bersifat normal dan universal artinya perubahan itu penting dan pasti terjadi pada masyarakat apapun dan dimanapun sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat. Terjadinya perubahan sosial dalam suatu masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri maupun faktor yang berasal dari luar masyarakat. Seperti hal nya kejadian yang lain apabila terdapat apabila ada sebab yang melatarbelakangi terjadinya suatu kejadian pasti terdapat akibat yang ditimbulkan dari adanya kejadian tersebut. Begitu pula dengan perubahan sosial disamping ada faktor penyebab terjadinya perubahan sosial juga terdapat akibat/ dampak dari perubahan sosial itu sendiri, baik dampak yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif. B. Saran Tim Penulis menyadari Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Ha ini tidak terlepas dari keterbatasan pengetahuan Tim Penulis. Untuk itu, Tim Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian ini dan semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan Kasih dan Karunia-Nya kepada kita DAFTAR PUSTAKA Narwoko Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta Kencana Prenada Media Group. Saptono, Bambang untuk SMA Kelas GFEFCFLZMR]BFLFH ^A^KFC B]DF[F DFH OCABFCK^F^K Gfefcfl khk dksusuh uhtue gmgmhulk Tuofs Tmrstruetur Gftf Euckfl –Gftmrk KZ^ dk ^GZ/GTs‗Dasmh Zmhofgpu 0 Dr. Mtty Rfthfwftk, G. Zd Dksusuh Acml0MRKEA FGFRA 6;Tu`ufh Zmhucksfh........................................................................................2 BFB KK ZMGBFLF^FH...............................................................................> saskfc budfyf dfh ocabfcksfsk...................................................> pmrubflfh saskfc budfyf dfh ocabfcksfsk...................................... pmrubflfh saskfc budfyf dfh ocabfcksfsk.....................................9 BFB KKK ZMH]T]Z.......................................................................................; DFITFR Z]^TFEF....................................................................................6

makalah perubahan sosial dan kebudayaan